DIJUAL ATAU DISEWAKAN RUMAH NARAYA PARK C37

Perbedaan Susu SKM dengan UHT dan Susu Biasa

Susu merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Susu dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, seperti kalsium, protein, vitamin D, dan zat gizi lainnya. Di pasaran, terdapat berbagai jenis susu yang dapat dipilih, salah satunya adalah susu SKM, susu UHT, dan susu biasa. Namun, adakah perbedaan antara ketiganya? Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan susu SKM, susu UHT, dan susu biasa.

Susu Kental Manis (SKM) merupakan salah satu jenis susu yang sangat populer di Indonesia. SKM biasanya dikemas dalam kaleng yang berisi campuran susu sapi dengan gula yang telah dikentalkan. Susu SKM memiliki rasa yang manis dan kental sehingga menjadi pilihan favorit banyak orang untuk dikonsumsi sebagai minuman atau juga sebagai bahan tambahan pada makanan atau minuman lainnya, seperti kopi atau teh. Susu SKM umumnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan susu biasa atau susu UHT, karena sebagian besar gizi dari susu sapi telah dikurangi dalam proses pembuatan SKM. Namun, susu SKM tetap mengandung kalsium, protein, dan vitamin D yang penting bagi kesehatan tubuh.

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu sangat tinggi dalam waktu yang singkat untuk membunuh semua mikroorganisme yang ada. Proses ini dilakukan dengan pemanasan susu pada suhu sekitar 135 hingga 150 derajat Celsius dalam waktu kurang lebih 2 hingga 5 detik. Sebagai hasil dari proses ini, susu UHT memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga dapat disimpan tanpa harus direfrigerasi selama beberapa bulan. Susu UHT tersedia dalam berbagai varian, seperti susu sapi, susu kedelai, susu almond, dan sebagainya. Susu UHT memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu SKM karena tidak melalui proses pengurangan nutrisi seperti pada susu SKM. Namun, ada beberapa kandungan nutrisi yang dapat berkurang dalam proses pemanasan suhu tinggi, seperti vitamin C dan beberapa vitamin B yang larut air.

Susu biasa atau sering disebut susu segar merupakan susu yang langsung diambil dari ternak dan belum melalui proses apapun. Susu biasa umumnya tersedia dalam dua jenis, yaitu susu murni dan susu steril. Susu murni adalah susu yang langsung diperoleh dari peternakan dan kemudian diproses dan dikemas untuk dijual. Sedangkan susu steril adalah susu yang telah melalui proses sterilisasi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya, sehingga memungkinkan susu ini memiliki daya tahan yang lebih lama. Susu biasa memiliki kandungan nutrisi yang paling lengkap dibandingkan dengan susu SKM atau susu UHT, karena belum mengalami proses pengurangan nutrisi maupun pemanasan suhu tinggi. Susu ini juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi pencernaan dan sistem imun tubuh.

Dalam segi harga, susu SKM umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan susu UHT maupun susu biasa. Hal ini dikarenakan proses produksi susu SKM tidak memerlukan banyak biaya, seperti pada proses pasteurisasi atau pemanasan suhu tinggi pada susu UHT. Namun, dalam segi nutrisi, susu SKM memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan susu UHT dan susu biasa.

Dalam memilih susu, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Susu SKM cocok bagi mereka yang menginginkan rasa manis dan kental, namun tidak begitu memperhatikan kandungan nutrisi yang tinggi. Susu UHT cocok bagi mereka yang menginginkan daya tahan yang lebih lama tanpa harus direfrigerasi, namun tetap menginginkan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Sedangkan susu biasa cocok bagi mereka yang menginginkan kandungan nutrisi yang paling komplet dan alami.

Dalam artikel ini telah dijelaskan mengenai perbedaan susu SKM, susu UHT, dan susu biasa. Dalam memilih susu, perhatikanlah kandungan nutrisi, rasa, dan kebutuhan pribadi masing-masing individu. Tetaplah berhati-hati dan membaca label kemasan susu untuk mengetahui kandungan dan proses produksinya.

Post a Comment