Susu kental manis (SKM) dan susu UHT adalah dua jenis susu yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Namun, banyak mitos dan fakta yang berkembang mengenai kedua jenis susu ini. Berikut ini akan dibahas beberapa mitos dan fakta tentang susu SKM dengan UHT.
Mitos pertama yang sering dikaitkan dengan susu SKM adalah mengenai kandungan gula yang tinggi. Sebenarnya, SKM memang mengandung gula yang tinggi karena adanya tambahan gula dalam proses pembuatannya. Namun, asalkan dikonsumsi secara moderat, tidak masalah untuk mengonsumsi susu SKM. Mengonsumsi SKM dalam jumlah yang wajar tidak akan memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Fakta mengenai susu SKM adalah bahwa susu ini mengandung kalsium yang tinggi. Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Dengan mengonsumsi SKM, kita dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh kita. Namun, perlu diingat bahwa susu SKM bukanlah satu-satunya sumber kalsium yang ada. Kita juga bisa mendapatkan kalsium dari makanan lain seperti sayuran hijau, ikan, dan produk susu lainnya.
Mitos kedua yang sering dikaitkan dengan susu UHT adalah mengenai kandungan bahan pengawet yang tinggi. Sebenarnya, susu UHT mengandung bahan pengawet yang aman dan halal. Bahan pengawet ini digunakan untuk memastikan susu UHT tetap segar dan tidak cepat rusak. Selain itu, proses pemanasan yang dilakukan pada susu UHT juga membunuh bakteri dan mikroorganisme yang berpotensi merusak susu.
Fakta mengenai susu UHT adalah bahwa susu ini memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan susu biasa. Masa simpan susu UHT bisa mencapai bulan-bulan bahkan tahunan. Hal ini karena proses pemanasan yang dilakukan pada susu UHT dapat mematikan bakteri dan mikroorganisme yang dapat merusak susu. Dengan demikian, susu UHT menjadi pilihan yang praktis dan ekonomis bagi konsumen yang ingin memiliki stok susu dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, susu UHT juga lebih mudah disimpan dan dibawa bepergian. Karena tidak perlu disimpan dalam suhu dingin seperti susu biasa, maka susu UHT bisa disimpan pada suhu ruangan tanpa perlu khawatir akan cepat basi atau rusak. Hal ini menjadikan susu UHT menjadi pilihan yang praktis bagi konsumen yang sering bepergian atau tidak memiliki kulkas untuk menyimpan susu.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi susu SKM dengan UHT sebaiknya tetap disertai dengan pola makan sehat dan seimbang. Memperhatikan asupan gizi yang seimbang dari berbagai sumber makanan adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Susu SKM dan UHT hanya merupakan salah satu sumber nutrisi yang dapat kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi kita.
Dengan demikian, mitos dan fakta tentang susu SKM dengan UHT sebenarnya adalah hal yang perlu dipahami dengan benar. Sebaiknya, kita tidak terlalu terpengaruh dengan mitos yang berkembang di masyarakat tanpa mencari informasi yang akurat. Mengonsumsi susu SKM dan UHT dengan bijak dan seimbang akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Post a Comment